Kehidupan di Planit Lain


Pada bulan Mei 1977 perani biologi Viking I dan 2 ditutup. Para ilmuwan menyimpulkan bawa tak ditemukan kehidupan di Mars. Namun dalam laboratorium, penuelidik berjalan terus. Pertanda pokok ditemukan pada tahun 1952, ketika S. Miller menemukan bahwa bila campuran amoniak, metan, uap air dan hodrogen dialiri listrik, terbentuklah asam amino, yakni batu-bata kehidupan. Para ilmuwan pun telah mengenali molekul organik pada komit dan meteorit.

     semua penemuan ini menegaskan kehidupan tentulah berkembang pada planit di sekitar bintang yang tidak terbilang banyaknya. Namun, agar planit memangku kehidupan, masalahnya ialah jarak planit tersebut dari bintangnya Andaikata bumi ini lebih detak matahari, pansanya pasti tak tertahankan seperti pada Venus; andaikan lebih jauh, bumi pasti terbungkus es. Karena yakin bahwa nasib untung bumi ini bukanlah satu-satunya, ahli astronomi terus meyelidiki adanya kehidupan pada planit di luar tata surya kita.

 

Kehidupan di Planit Lain (www.klikgeografi.blogspot.co.id)

Apakah Galaksi Mengalam Evolusi? 

beberapa ahli berpendapat bahwa ukuran kabut gas, kerapatan dan laju gasingnya menentukan sifat galaksi yang akan terbentuk. juak kabut itu besar dan padat, gas bahan bintangnya akan cepat habis, cepat menegerut menjadi bintang. dan segera menua menjadi galaksi elips. Kabut tak teratur, ringan dan renggang akan berkembang lambat dan menyimpan sebagian gasnya untuk pengerutan di masa depan. Galaksi yang paling tak teratur dan hidupnya terpanjang mungkin belum seluruhnya diterangi dan masih berupa tebaran bintang muda yang diliputi oleh gas tipis dan gelap.

Post a Comment

0 Comments