Terbentuknya Tata Surya Kita


terbentuknya tata surya (www.amrfi.blogspot.co.id)

Salah satu keajaiban yang menantang manusia ialah lahirnya tata surya. Di antara pemecahan lain, pemecahan yang diajukan G.P. Kuiper pada tahun 1950-an nampaknya memenuhi syarat untuk keadaan, yang ditemukan di dalam dan di luar tata surya. Teori ini merupakan perbaikan atas teori-teori lain dan didasarkan atas pengandaian bahwa matahari serta semua planit berasal dari kabut gas purba (gambar a). Memanglah, di dalam ruang angkasa terdapat bayak kabut gas semacam itu; da beberapa di antaranya terlihat sedang dalam proses melahirkan bintang.

      Gas ini tersebar tipis-tipis di angkasa, akan tetapi gaya tarik gravitasi antar molekul dalam kabut itu akan mulai memampatkannya menjadi massa yang semakin lama semakin padat. Keadaan tersebut dimungkinkan oleh gerak gas yang berpusar secara sembarang di dalam kabut, dan diandaikan bahwa di dalam kabut seperti itu selalu terjadi gerakan. Kemudian gerak tersebut berkembang menjadi gerak berputar yang memupuhkan serta memadatkan kabut (gambar b). Gumpalan yang paling besar akan terdapat di tengah, sedangkan gumpalan yang lebih kecil akan hanyut di lingkungan sekitarnya (gambar c).

      Gumpalan-gumpalan yang berkumpul di tengah dapat dikenali sebagai matahari di pusat beserta empat gumpal bakal planit. Matahari telah menjadi begitu padat sehingga mulai menyala dengan api nuklir, kemudian mendorong gas yang masih meliputi bakal planit. Tatkala daya pancar bintang baru itu membesar (gambar d), selubung gas pada planit yang dekat tersapu bersih, dan tinggallah teras telanjang. Tetapi raksasa-raksasa yang jauh dari matahari kurang terpengaruh. Akhirnya (gambar e) radiasi bintang cemerlang ini mengusir sisa gas dari tata surya, dan tinggallah rangkaian dua macam palnit: yang kecil dan padat terletak di dekat bintang, sedangkan yang lebih besar dan penuh gas terletak lebih jauh.

Post a Comment

0 Comments