Tahun, Bulan, Menit

Tahun, Bulan, Menit (www.blogs.discovermagazine.com)

        Jarum jam bertindihan tepat pada tengah malam. Maka tiba-tiba meledaklah ruangan dengan kegembiraan, karena ini bukan tengah malam yang biasa, melainkan awal tahun baru, awal salah satu satuan waktu terpenting bagi manusia. Banyaklah satuan semacam itu. Ada yang berasal dari alam (seperti tahun, yakni waktu yang diperlukan buni untuk mengedari matahai satu kali, dan hari, waktu yang diperlukan bumi untuk berputar satu kali pada sumbunya), ada yang merupakan buatan manusia sendiri. Perlunya membagi-bagi waktu menjadi satuan-satuan yang dapat dikuasai ini sedemikian penting sehingga kalau alam tidak mengatur pembagian itu, maka manusia sendiri akan menciptakannya untuk memenuhi segala kebutuhannya.

        Demikianlah, manusia telah merangkai tujuh hari menajdi satu minggu, untuk menentukan waktu yang sesuai bagi berbagai kegiatan rutin seperti berbelanja, beristirahat, beribadah. Ia membagi hari menjadi beberapa jam, untuk menentukan kegiatan hariannya yang rutin seperti bangun, makan, dan bekerja. Jam dibagi menjadi menit, menit menjadi detik (meskipun ini baru dilaksanakan pada Abad ke-18) dan akhir-akhir ini detik menjadi bagian-bagian yang lebih kecil seperti milidetik dan mikrodetik. Pembagian itu terutama digunakan dalam ilmu dan teknologi.

        Entah secara alamiah entah secara buatan, pembagian waktu menjadi sangat penting bagi manusia serta cara hidupnya. Dengan itu manusia dapat menguasai waktu, sedangkan tanpa itu ia akan dikuasai oleh waktu.

Post a Comment

0 Comments