Dampak dari Phenomena New Normal, Kebijakan Pemerintah Indonesia

https://www.traveloka.com/id-id/explore/activities
 

    Apasih New Normal itu? New normal adalah langkah percepatan penanganan COVID-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dijalankan dengan mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis di wilayah terkait.

    Pada Masa saat ini Kehidupan yang Normal seperti biasanya akan sulit untuk terjadi kembali, mengingat virus tersebut yang masih begitu masif dan nampaknya sangat sulit sekali untuk berkurang dan bahkan hilang begitu saja. New Normal itu tatanan gaya hidup baru seperti kita dianjurkan untuk menggunakan Masker kemana-mana yang artinya barang ini akan menjadi kebutuhan yang mendatang pada waktu yang sama, bahkan ada lagi yang bukan menggunakan Masker saja tapi juga menggunakan Face Shield atau pelindung wajah dengan Kaca yang seperti halnya kalau kita melakukan konstruksi atau las besi yang pada umumnya terlihat seperti itu.

    Tapi apakah itu hal yang aneh? Jelas, itu hal yang Berbeda dong dari biasanya. Ya begitu emangnya tapi kita harus bisa menerima situasi. Karena jelas ini akan menggangu kehidupan kita kedepannya bayangkan saja masa iya kita setiap hari dengan artibut yang sama di kepala kita terus menerus bahkan ini kita menjalani hampir setiap hari selama kurang lebih 3 bulanan bahkan kalau belum selesai juga bisa bertahun tahun lamanya.

    Apakah ini akan menjadi ketergantungan? Ya Jelas sekali, pertama kita cukup sulit untuk mengenal satu dengan lainnya dan sulit juga untuk berinteraksi secara jelas karena kita tidak melihat dan mengenal wajah satu dengan yang lainnya, apalagi kalau kita bertemu dengan teman, kerabat bahkan pacar sendiri itu akan sangat sulit sih karena tertutupan di mana Masker ini sebenarnya kita gunakan untuk hal yang sangat penting saja seperti kita di Rumah Sakit, Saat Berkendara agar tidak terkena debu, dll. Tapi saat ini menjadi hal yang penting bahkan sama pentingnnya ketika kita tidak menggunakan pakaian dalam untuk kedepannya dan mungkin sekali bisa menjadi barang wajib bawa untuk setiap keperluan.



    BUKAN DARI ATRIBUT DAN FAHSION SAJA TAPI “NEW NORMAL” INI JUGA MENJALAR KE TATANAN SOSIAL DAN TATA CARA KEHIDUPAN LUAR.

    Okay pakai Masker cuci tangan pake Face Shield okay lah. Tapi kita juga di tuntut untuk menjaga jarak minimal 1,5 Meter, hmmm cukup jauh ya hehehehe apalagi kalau sama doi sulit banget untuk deket. Di Mall, Di Bank, Di Acara Acara Rapat, bahkan di acara ke agamaan di Masjid pun di terapkan, cukup baik memang karena itu adalah protokol kesehatan dari WHO untuk mengurangi penambahan jumlah terinfeksi COVID-19 dan memang terbilang sangat efektif.

    Tapi dari segi kehidupan itu cukup menggangu juga, karena memang manusia tadi kan mahkluk sosial tidak lepas yang namanya berkumpul dan berdiskusi satu dengan yang lainnya seperti itu, dan menjadi beda sekali. Bayangin aja ke mall atau stadion atau di tempa t lain harus pake masker jaga jarak itu sangat sangat aneh si jadinya jadi tidak romantis tidak nyaman dan tidak ada rasa make sense dari orang orang sekitar dan harus menghindar satu dengan yang lain.

    Dari Presiden Indonesiapun sudah melakukan kebijakan baru yakni NEW NORMAL ini, apapun tatanan hidup di luar pun kita harus diatur sedemikian rupa, agar virus tidak hilang lah dan sebagainya dan sebagai acuan untuk “pencegahan penyebaran virus corona” tapi alih alih demikian apakah NEW NORMAL ini efektif. Kalau segi keefektifitasan dilihat dari sini dan kehidupan luar sangat mungkin effisien si ketimbang kita lockdown dan tidak ada aktifitas sama sekali di luar ruangan ataupun luar rumah. PSBB itu yang kita sebut PSBB hanya berupa pembatasan sosial tapi kalau kita keluar boleh dengan alasan yang jelas dan tujuan tertentu saja.

    NEW NORMAL ini bisa dilakukan aktivitas seperti biasa hanya yang membedakan adalah kita harus menganjurkan dan harus mengikuti standar yang dilakukan dokter dan kesehatan yang berlaku, misal kita keluar rumah harus jaga jarak, harus menggunakan masker, harus cuci tangan terlebih dahulu harus di cek temprature dengan alat pengukur suhu badan, dan masih banyak lagi.

    DAMPAKNYA APA SIH YANG DI DAPAT...bukan hanya sekadar NEW NORMAL tapi juga kita melihat dampak di sini, apa sih inti dari ini semua? Bagaimana sih kalau ini semua terus terjadi apakah bagus tentu saja tidak dampak dari ini semua adalah kita tidak bisa dalam artian sosialisasi lebih dan kita juga harus terbiasa dengan yang namanya teknologi dan kita harus benar benar ketergantung
an dengan itu semua, kita tidak bisa mendapatkan perkumpulan yang seperti biasanya dan harus menjalani hidup yang sangat berbeda. Juga dari segi lingkungan kita harus menggunakan masker seolah olah kita didoktrin , dan itu juga menjadi kewajiban lawaknya kita kalau tidak memakai baju itu akan menjadi hal ketat dan ada konsekuensi sendiri. Pasalnya dulu itu menteri kesehatan indonesia pernah bilang bahwa yang menggunakan masker itu hanya kalangan orang yang sakit saja tapi kenapa malah yang tidak sakit harus dianjurkan memakai juga? Ini menjadi pemicu persoalan juga sih karena yang di butuhkan itu hanya yang sakit saja. Kalau banyak yang memakai masker ini tidak efisien dan tidak adanya keseimbangan dan menjadi tatanan yang aneh karena memang tidak semua yang di berlakukan secara bersama. Memang ada baiknya untuk mencegah tapi tidak bukan berarti mengeneralisasi kan yang artinya mengelompokkan semua menjadi hal yang umum.

Tapi bagaimana pun kebijakan apapun yang diambil oleh pemerintah itu adalah hal yang terbaik yang pemerintah indonesia lakukan untuk menyelesaikan persoalan ini menjadi hal yang terbaik untuk negara maupun masyarakat itu sendiri.

Post a Comment

0 Comments